WASHINGTON - Menurut kabar, nelayan menyaksikan semburan lahar di Laut Merah, mencapai ketinggian 30 meter, pada tanggal 19 Desember lalu. Semburan tersebut berasal dari letusan gunung berapi laut, yang dikabarkan memicu munculnya sebuah pulau baru.
Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit Terra dan Aqua milik NASA, mengamati kepulan asap di Laut Merahm . Sementara itu, Ozone Monitoring Instrument (OMI) pada satelit Aura mendeteksi peningkatan kadar sulfur dioksida, yang mengindikasikan letusan gunung berapi.
Setelah terjadinya letusan tersebut, pada 23 Desember 2011, di lokasi bekas letusan nampak muncul sebuah pulau baru. Advance Land Imager (ALI) pada satelit Earth Observing (EO1) milik NASA memotret gambar yang menunjukkan pulau baru itu, dan asap tebal, kemungkinan berupa abu dan uap air, yang mengepul dari sana.
Diwartakan Earthobservatory, aktivitas vulkanik terjadi di sepanjang Zubair Group, sekumpulan pulau kecil di lepas pantai Yaman. Berderet sepanjang garis barat laut sampai tenggara, pulau-pulau itu menyembul di permukaan laut dan merupakan bagian dari gunung berapi tipe perisai.
Wilayah tersebut, merupakan bagian dari Palung Laut Merah tempat lempeng tektonik Afrika dan Arab saling terpisah, dan secara teratur membentuk kerak samudra baru.
sumber : www.okezone.com/read/2011/12/28/56/548526/letusan-gunung-bawah-laut-bentuk-pulau-baru
0 komentar:
Posting Komentar