Ketika sebagian besar umat muslim berpuasa, sebagian besar pebola yang beragama Islam di Eropa berhalangan menjalankan ibadah tersebut. Termasuk juga Mesut Oezil.
Sebagai atlet kelas atas, Oezil terpaksa tidak bisa menjalankan ibadah shaum Ramadhan 1431 H. "Sulit buatku menjalankannya mengingat harus berlatih sehari dua kali," ujar pemain Werder Bremen itu kepada As .
Kendati demikian, hati Oezil cukup tenang melalui Ramadhan kali ini. Pasalnya, Zentralrat der Muslime in Deutschland (ZMD), Deutscher Fussball Liga (DFL), dan Deutscher Fussball Bund (DFB), telah memutuskan bahwa para pemain boleh tak puasa.
Kesepakatan itu tak diambil begitu saja. ZMD melakukan ijtihad dengan para ahli dari Universitas Al Azhar (Mesir) dan beberapa pihak lainnya. Ijtihad tersebut dilakukan setelah DFL dan DFB meminta mereka menemukan solusi atau fatwa guna menjawab kondisi selama Ramadhan.
Dalam uraian tertulisnya, Universitas Al Azhar mengungkapkan, “Kontrak antara pemain dan klub mengharuskan pemain menunjukkan performa tertentu. Jika pekerjaan itu adalah satu-satunya sumber pendapatan dan dia harus tetap bermain pada saat itu (Ramadan, -Red.), dia boleh membatalkan puasanya.”
Ada hal lain yang membuat Oezil gembira. Kekasihnya, Anna Maria Lagerblom, telah menjadi mualaf dan juga memeluk Islam. Pacar Oezil itu pun lantas mendapatkan nama bernapaskan Islam, Melek. Keluarga besar Oezil pun mendukung putusan pemain yang diincar Real Madrid itu.
sumber=duniasoccer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar